Featured blog image

Mengenal Apa Itu Enkripsi serta Jenis, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Author

Bergas Ardiansyah

Junior Network Administrator

Apa itu enkripsi? Mungkin Anda cukup sering mendengar istilah enkripsi, terutama ketika membahas keamanan data. Saat ini, penyimpanan data menjadi incaran para peretas untuk melakukan pencurian.

Oleh karena itu, dibutuhkan sistem keamanan yang bisa melindungi data tersebut, terutama data penting seperti data perusahaan. Nah, enkripsi menjadi salah satu solusi untuk permasalahan tersebut. Bagaimana caranya? Mari simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini!

Apa yang Dimaksud dengan Enkripsi?

Enkripsi adalah sebuah proses teknis yang membuat informasi terkonversi menjadi kode rahasia. Data yang Anda terima, kirim, atau simpan, bisa mengabur. Biasanya, algoritma dipakai untuk mengacak suatu data. Kemudian, pihak penerima akan memulihkan kembali data yang acak tersebut dengan kunci dekripsi.

Pesan yang telah dipulihkan dalam sebuah file, namun tidak terenkripsi, disebut sebagai “plaintext”. Sedangkan, pesan dalam bentuk yang terenkripsi disebut “ciphertext”.

Jika Anda adalah seorang pelaku bisnis, bayangkan berapa banyak informasi penting yang disimpan di dalam file, folder, dan perangkat milik perusahaan. Apabila informasi-informasi penting itu jatuh ke orang yang salah, kejahatan dan penyalahgunaan sangat rentan terjadi. Misalnya, data pribadi karyawan atau informasi strategi perusahaan bisa sangat mudah dicuri.

Fungsi Enkripsi?

  • Fungsi Base64_encode()
    Pertama, fungsi enkripsi satu ini akan menciptakan kode hash dari teks yang dimasukkan. Teks tersebut juga bisa dikembalikan lagi ke dalam bentuk semula. Namun, enkripsi ini kurang cocok jika dipakai untuk melakukan enkripsi password karena sangat mudah untuk di-decode.
  • Fungsi Crypt()
    Selanjutnya, fungsi ini bisa menciptakan kode hash berdasarkan algoritma DES, Blowfish, dan MD5. Adapun susunan karakter yang dihasilkan dari enkripsi ini akan serupa dengan karakter alamat URL YouTube.
  • Fungsi Password_hash()
    Kemudian, ada fungsi yang nantinya bisa menciptakan satu kode hash baru. Dengan menggunakan cara one-way hashing, artinya hasil dari enkripsi tersebut tidak bisa kembali ke bentuk awalnya lagi.

Apa Saja Jenis-jenis Enkripsi?

  • Enkripsi SHA
    Enkripsi SHA atau Secure Hashing Algorithm adalah rangkaian metode kriptografi yang dirancang oleh National Security Agency (NSA). Dia diterbitkan oleh NIST dengan tujuan untuk menjaga keamanan data. Semisal terjadi peretasan data perusahaan, SHA bisa melindungi dengan cara memberikan hash yang tidak bisa dibaca tanpa ada dekripsi atau kunci.
  • Enkripsi MD2
    Selanjutnya, ada Message-Digest Algorithm 2 atau disingkat MD2. Enkripsi jenis ini banyak digunakan pada komputer 8-bit, seperti standar internet yang ditetapkan oleh RFC 1319. Enkripsi MD2 sering dipakai untuk infrastruktur kunci publik dan masih banyak digunakan sampai tahun 2004.
  • Enkripsi MD4
    Kemudian, enkripsi hasil pengembangan dari MD2, yaitu MD4. Enkripsi MD4 banyak dipakai untuk menghitung NT-hash ringkasan password pada Microsoft Windows NT, Vista, dan NT. Hash sendiri yaitu algoritma yang mengubah data informasi berbentuk huruf dan angka menjadi karakter yang terenkripsi dengan ukuran yang sama. Biasanya, hash ini dipakai untuk password hashing. Algoritma hash seringnya dipakai untuk metode MD5 dan SHA1.
  • Enkripsi MD5
    Enkripsi MD5 diciptakan sebagai bentuk pembaruan dari MD4. Biasanya, MD5 dipakai dengan hash value sebanyak 128-bit. MD5 ini sering dipakai untuk aplikasi keamanan dan pengujian integritas sebuah berkas file.
  • Enkripsi Base64
    Base64 adalah metode enkripsi yang berfungsi untuk menerjemahkan data biner berbentuk ASCII atau American Standard Code for Information. Dia dicetak dengan format memakai karakter, sehingga memungkinkan binary data yang akan dikirim dalam bentuk email. Kemudian, nantinya akan disimpan di database atau file. Enkripsi Base64 ini dipakai untuk menyembunyikan data penting, password, dan lainnya agar bisa disamarkan keasliannya.
  • 6. Enkripsi RC4 Selanjutnya, ada RC4 yang merupakan penyandian stream cipher, yaitu proses enkripsi dan dekripsi yang dilakukan dengan cara bit per bit. Pembuatan RC4 bertujuan untuk mengamankan RSA, diciptakan oleh Ron Rivest pada tahun 1987.

Bergas Ardianayah

Junior Network Administrator
Cuma manusia normal pada umumnya, walaupun gabisa dibilang normal juga si